Pada
tanggal 26 oktober 2014 aku masih menggigatmu, senyummu dan tawa mu.
Tak bisa
aku melupakanmu, sungguh berat melupakan dirimu. Tak pernah ku berpikir kau
pergi meniggalkanku tampa ada penjelasan hubungan ini. Aku hanya bisa merenunggi
semua ya tapi apalah daya semua tlah terjadi dan hilang begitu saja.
Aku
masih mengharapkanmu kembali sampai saat ini, tak pernah sedikit pun aku tak
memikirkanmu, hanya air mata yang bisa ku jatuhkan , tak pernah sakitnya
kehilangan seseorang yang betul-betul mencintaiku. Ku coba berpaling darimu
tapi aku tak bisa karena sungguh besar rasa cinta ku padamu.
Aku
hanya bisa berdoa kepada tuhan yang kuasa agar dirimu kembali. Hanya bisa aku tuliskan disini menggugkapkan
semua isi hatiku. Aku ingin mengungkapkanya tapi apa aku tak bisa, karena
dirimu entah dimana. Ku jumpai dirimu mungkin kamu tak inginmendegarkannya,
hati ini jujur sangat mencintaimu dan sangat menyayagimu. Biarlah orang berkata
apa inilah aku menunggu kepastian yang tak pernah ada.
Sungguh
sedih hari-hari ku lewati tiada canda
tawamu lagi. Aku hanya bisa berkata sampai kapan hatimu lulu untuk kembali
padaku, aku tak tawu sampai kapan ini semua berakir.
Disini
aku masih mengharapkanmu masih menunggumu. Masih kamu menggigatku dan semua
kenangan kita. Apa aku salah mengharap kamu kembali, apa aku salah mencintai
seseorang tampa di cintai dan tampa dia mengetahui. Sungguh sakit
menjadi diriku dan begitu sakit harapan ini yang tak pernah terjawab.
Menunggu
seseorang yang tak akan datang, seperti punduk merindukan bulan. Begitu sedih
hati ini resah hati ini. Tapi aku tak akan menyerah dan menunggu sampai
kapanpun. Sunguh rindu hati ini pilu menagis bila menggatmu.
Tak tawu
apa yang kini kau rasakan. Dan aku pun tak tawu apa kamu mengigat ku, aku tak
pernah percaya semua hilang begitu saja. Hari berganti tak ada bisa aku
melupakan mu sungguh berat melupakanmu.
Aku tawu
begitu bodoh diriku menunggu yang tak pasti dan begitu gila semua ini tapi aku
tak berdaya aku lemah, sungguh besar perasaan ini,. Sungguh sakit hati ini, setiap hari hanya bisa
terdiam dan menjatuhkan air mata menggigatmu.
Begitu
kejam dirimu begitu tega kau membuatku begini.
Tak
pernahkan kau berfikir seandaiya kau menjadi diriku apa yang kau rasakan
mungkin melebih ini melebihih apa yang kurasakan.
Aku
sanggat bodoh menunggu yang tak pernah ada. Mengharap kan cinta dari seseorang
yang tak pernah menggap aku ada,.
Hanya
waktu yang bisa menjawab semua ini, hanya bisa menunggu dan menunngu
kedatanganmu kembali. Dan mengharapkan dirimu kembali ke pelukan ku.
Kepedihan
yang kini aku rasakan sungguh sangat pedih dan sungguh sangat sakit.
Aku
terjebak dan aku trauma dengan semua
ini..
Aku
Masih menunggumu Vita.
Aku
Masih Mengharapkanmu Vita
Aku
menggumu Kembali ke Pelukanku Lagi.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori My Deary (Kenanggan)
dengan judul Masih Menggigatmu Vita. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Wahid Cyber Punk
Ditulis oleh:
Unknown - Sunday, 26 October 2014
Belum ada komentar untuk "Masih Menggigatmu Vita"
Post a Comment